Dari tulisan bisa jadi cuan? Kok bisa?
Di dunia Digital Marketing saat ini, seni menjual melalui tulisan sedang digandrungi banyak orang, bahkan popularitasnya semakin tinggi sejak belanja online menjadi aktivitas yang sangat disenangi masyarakat melalui berbagai platform seperti sosial media, website hingga e-commerce. Copywriting menjadi strategi digital marketing yang perlu dikuasai para penjual online untuk menarik calon konsumen melalui tulisan yang persuasif.
Copywriting sendiri merupakan proses menulis yang sifatnya berbentuk promosi persuasif dimana lewat tulisan dapat memotivasi seseorang untuk mengambil sebuah bentuk tindakan, seperti melakukan pembelian, mengklik sebuah link, menyumbang untuk suatu tujuan dan lainnya yang sifatnya berbentuk konversi.
Teks yang digabungkan dengan gambar memiliki kekuatan untuk menarik hati calon konsumen agar tertarik untuk membeli sesuatu yang ditawarkan. Biasanya, dalam Copywriting, perlu ada Call To Action (CTA) di akhir kalimat untuk mengarahkan calon konsumen kepada titik terakhir yaitu konversi. Bentuk Call To Action (CTA) ada beragam, seperti arahan klik link website, contact person yang di arahkan ke nomor telepon, mengisi formulir dan lain sebagainya.
Dalam media digital, Copywriting bisa diterapkan untuk caption di sosial media, pembuatan iklan digital, artikel di website hingga landing page. Banyak business owner yang bergelut di online marketing menggunakan teknik Copywriting untuk menggaet customer mereka karena dianggap lebih budget-friendly. Data yang didapat dari demandmetric saja mengatakan bahwa penggunaan seni Copywriting bisa memangkas 62% biaya dari penggunaan marketing secara konvensional (direct selling) bahkan dengan teknik Copywriting dapat menghasilkan leads 3x lebih banyak daripada marketing secara konvesional. Menarik!
Anda tahu jika customer sangat tidak suka jika ia langsung ditawari sesuatu, apalagi dengan gaya yang cenderung agresif? Disinilah peran Copywriting bekerja. Copywriting bisa membantu sesuatu yang akan Anda tawarkan menjadi memiliki kualitas yang baik dengan menghubungkan tulisan dengan produk bisnis Anda dan memberikan pemahaman terkait produk yang Anda tawarkan kepada mereka. Singkatnya, Copywriting membuat calon customer membaca sebuah konten promosi tanpa merasa bahwa ia sedang membaca sebuah konten promosi atau yang lebih dikenal dengan teknik soft selling.
Inilah contoh perbedaan caption Hard Selling dan caption Copywriting:

Hard Selling:
Baju tunik ini sedang promo dari harga Rp200.000 menjadi Rp125.000 saja. Ayo datang ke store kami sekarang, sebelum kehabisan!
Copywriting:
Tunik Cantik, Bikin Halal Bihalal Makin Asik
Emang boleh ada tunik se cantik ini? Apalagi buat kamu yang suka banget sama style Coquette, tunik floral cantik ini punya desain asimetris yang flowy. Siap-siap deh jadi pusat perhatian di acara halal bihalal keluarga! Klik di bio untuk temukan tunik cantik ini dengan harga spesial lebaran!
Dalam Copywriting, banyak rumus penulisan yang bisa Anda terapkan seperti contoh caption copywriting di atas yang menggunakan rumus AIDA (Attention, Interest, Desire, Action). Attention bisa Anda gunakan dengan membuat headline yang persuasif, mengajak audience untuk jadi kepo akan sesuatu yang ingin Anda sampaikan ke mereka.
Setelah itu barulah masuk ke Interest. Interest pembaca pasti berbeda-beda, tak semua orang suka dan membutuhkan baju tunik. Tapi dengan modal produk tunik floral, Anda bisa menargetkan wanita-wanita yang senang berpakaian ala Coquette untuk menarik perhatian mereka.
Ketika Anda sudah bisa menarik perhatian target audience Anda, barulah Anda mengajak mereka untuk semakin ingin memiliki baju tunik tersebut dengan menekankan mengugah hasrat keinginan mereka atau Desire. Disini Anda tinggal mengaitkan fitur yang dimiliki produk Anda dengan manfaat yang bisa mereka dapat ketika menggunakan produk tersebut. Seperti di caption sebelumnya, dengan fitur desain asimetris yang flowy bakalan bikin penampilan ketika halal bihalal lebih stand out dan siap-siap jadi pusat perhatian di acara halal bihalal keluarga.
Barulah Anda sampai di tahap Action atau mengajak mereka untuk melakukan sebuah tindakan, bisa berupa arahan untuk klik link di bio, mengunjungi website atau menghubungi contact person di Whatsapp, Telegram dan lainnya. Namun perlu di ingat, jika tak semua calon customer tertarik untuk langsung membeli. Anda bisa menggabungkan Call To Action dengan sweetener yang bersifat urgensi seperti “Klik link di bio untuk dapatkan tunik ini dengan harga spesial. Promo hanya berlaku sampai besok lho, jadi jangan sampai kamu menyesal nggak beli sekarang ya.”
Sekarang, Anda paham kan betapa powerful nya sebuah tulisan dalam mendatangkan cuan yang berlimpah? Lebih praktis, lebih hemat budget, Anda tinggal belajar untuk kuasai berbagai rumus Copywriting dan terapkan di bisnis Anda !
Itulah sedikit ulasan tentang Copywriting. Jangan lupa terapkan dan jadilah jagoan dalam tulisan yang mampu menghasilkan cuan!